Rabu, 20 Juni 2012

Manifesto Hacker

Manifesto Hacker



Siapa sih yang tidak mengenal hacker di era 2008 seperti ini. Orang atau sekelompok orang yang gemar mempelajari seluk-beluk system computer dan bereksperimen dengannya. Penggunaan istilah hacker terus berkembang seiring dengan perkembangan internet, tetapi terjadi pembiasan makna kata. White hat hacker yang diartikan sebagai hacker topi putih yaitu hacker yang masih memegang prinsip bahwa meng-hack bertujuan meningkatkan keamanan jaringan internet. Hacker berikutnya dapat dikatakan sebagai sisi gelap seorang hacker yang merupakan sekumpulan ahli computer bawah tanah ‘Techno Junkies’ atau yang lebih dikenal sebagai craker. Para craker ini bertujuan memperoleh info untuk mendapatkan keuntungan finansial, baik pencurian nomor kredit, mematikan hardware, membajak software, membuat virus dan anti virusnya, mengubah atau merusak data, sampai dengan pengrusakan situs atau website milik orang lain. Tidak ketinggalahn pula Grey-hat-hacker yaitu hackers yang melakukan aktifitasnya terkadang tanpa izin, namun kadangkala dengan izin.
Kehidupan hacker sewaktu remaja bisa dikatakan cukup sulit. Remaja saat ini belum bisa memahami kehidupan seorang ‘geek’. Geek sebagai labelisasi dari hacker terkesan ‘glow in the dark’, tetapi kehidupan sosial seorang hacker cukup baik, ikut dalam organisasi masyarakat, memiliki kekasih dan hidup normal di mayarakat. Hal yang seperti itu patut ditiru! Secara fisik hacker bisa dikenali dengan kegemaran membaca, tampil ekstrentik, nyeleneh, slegean, selalu mencari aplikasi baru di internet dan memiliki pola pikir yang kadang-kadang menyimpang.
Pangung perhackingan semakin merajalela, seolah mengikuti trend. Seorang hacker remaja bernama Raphael Gray yang berumur 19 tahun, mampu membobol kartu kredit Bill Gates untuk memesan dan mengirimkan Viagara untuk Bill Gates. Kasus baru-baru ini menimpa Barack Obama dan John McCain, seorang hacker yang diduga berasal dari Cina telah menjebol system computer kampanye mereka. Para orang gila computer yang lusuh itu dilaporkan telah mencuri segepok berkas penting kampaye Obama dan McCain. Di sisi lain, hacker topi putih tidak kalah gaya dengan para cracker. Pak Onno misalnya, siapa sangka wajan bisa menjadi antenna wireless, atau kawan-kawan di MicroAid Projects, yang memungkinkan orang dari seluruh dunia untuk memberikan sumbangan modal usaha ke pelosok Indonesia
Hacker dan temannya blogger mendadak menjadi artis terkait dengan pengundangan UU Informatisi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Menurut seorang pakar multimedia di negeri tercinta ini, defacing yang terjadi di situs Depkominfo dan Partai Golkar dilakukan oleh hacker dan blogger. Sebenarnya, tugas hacker pada prinsipnya adalah untuk menguji system keamanan dan memperbaiki system program kemanan, sehingga tidak mengherankan jika seorang hacker adalah seorang programmer, tetapi perlu dipahami bahwa tidak setiap programmer bisa menjadi hacker.
Menurut bloger di salah satu blog dengan artikelnya “Bagaimana Mengamankan Anda dari Hacker, Virus dan Mata - mata” mengatakan bahwa hal-hal yang dilakukan oleh para crakers (sisi gelap hacker) dapat dihindari, tetapi tidak semudah yang dibayangkan mereka yang mengabaikan akan bahaya mal prakteknya. Jika kebiasaan orang mengabaikan aktivitas gelap ini berlanjut, maka akan semakin memberi angin segar para mal praktek untuk menjalankan aksinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah guanakanlah kode-kode yang tidak mudah dibaca, hindari dari virus karena hacker akan masuk saat anda memasuki area (jaringan atau computer) yang telah terinfeksi oleh virus. Proses ini akan berjalan dengan mulus tanpa anda sadari, misalnya saat Anda membuka email atau sebuah halaman web, dalam beberapa detik (bisa kurang) Anda mungkin akan terjangkit virus dan menderita akibat ulah para hacker. Segera amankan dunia Anda dari ulah manifesto hacker!
Kata Penulis:
Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah menulis 2 di tahun 2008, sebelumnya tulisan ini sudah saya posting di Komunitas Blogger Unsri a.n. Dedek Febriyana. Tulisan ini ditujukan untuk pembahasan artikel koran. Seharusnya saya tidak mempresentasikan tulisan ini di kelas, tapi… dosen saya meminta saya untuk mempresentasikannya sebagai contoh kepada mahasiswa lain. Tulisan ini diperuntukan artikel koran y, saya sengaja memilih manifiesto hacker atau panggung hacker karena teman satu kelas saya sepertinya tidak terlalu banyak yang mengerti dengan istilah hacker. Dugaan saya ternyata tidak jauh dari kenyataan karena pada saat saya mempresentasikan komentar teman saya adalah “saya kurang mengerti dengan pembahasannya" karena untuk orang yang tidak terlalu mengenal hacker maka akan sulit untuk mengerti semua itu”. Lalu disambung dengan dosen saya “Artikel saya bagus, tetapi terlalu berat jika dijadikan artikel koran, ini lebih cocok ke pembukan karya ilmiah". Finally, saya memutuskan untuk membuat artikel yang lebih mudah “Serangan Zionis Israel”, tetapi tidak akan saya posting di blog ini karena sudah tidak up to date, sebelumnya sudah saya posting di komunitas BLogger Unsri a.n. Dedek Febriyana

 SEMOGA BERMANFAAT

2 komentar:

LinggauSoft mengatakan...

wah, terkesan membaca jadi nambah ilmu lagi nhee , tulisan yang bagus banget...
mohon izin untuk share informasi ini..???
berbagi sesama orang

Unknown mengatakan...

Silakan, jika bermanfaat bisa dibagi-bagi.
terima kasih sudah berkunjung :)

 

Twitter Update